Konawe Kepulauan, PancanaNews.com– Sebanyak 14 guru dari berbagai jenjang pendidikan di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) mengikuti pelatihan Koding dan Kecerdasan Artifisial (AI) yang digelar Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Provinsi Sulawesi Tenggara bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konkep.
Kegiatan ini berlangsung di Aula SMPN 1 Wawonii Barat, dan melibatkan sekolah-sekolah penerima dana BOS Kinerja yang dinilai memiliki performa baik berdasarkan rapor pendidikan. Peserta terdiri atas 8 guru SD, 4 guru SMP, dan 2 guru SMA.
Pelatihan ini akan berlangsung selama 3 bulan, dengan metode bertahap mulai dari IN 1, On the Job Training (OJT), IN 2, hingga rencana tindak lanjut. Untuk tahap IN 1 dijadwalkan berlangsung selama lima hari pertama.
Kasi Kurikulum Disdikbud Konkep, Muliatin, S.Pd, M.Pd secara resmi membuka kegiatan ini. Ia menegaskan pentingnya penguasaan teknologi bagi guru, terlebih pembelajaran koding dan AI telah masuk dalam kurikulum pendidikan nasional.
“Harapannya, para guru mampu memahami dan menguasai kontennya terlebih dahulu sebelum mengajarkannya kepada siswa,” ujar Muliatin dalam sambutannya, Kamis (31/7/2025).
Pelatihan ini difasilitasi oleh dua instruktur berpengalaman, yakni Nardis, S.Pd, Gr, M.Pd sebagai pengajar pertama dan Jafarudin, S.Pd, M.Kom sebagai pengajar kedua. Keduanya akan memberikan pemahaman mendalam mulai dari dasar-dasar koding hingga penerapan kecerdasan artifisial dalam konteks pembelajaran.
Menurut Nardis, penguasaan koding dan AI tidak hanya meningkatkan kapasitas guru, tetapi juga membuka peluang pembelajaran yang lebih adaptif dan personal bagi siswa.
“Ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan penguatan SDM, sains, teknologi, dan pendidikan,” jelasnya.
Selain mengasah logika dan kreativitas, pelatihan ini juga mendorong pemanfaatan data untuk pengambilan keputusan pendidikan yang lebih tepat.
Diharapkan, kegiatan ini dapat menjadi langkah awal menuju transformasi digital pendidikan di Kabupaten Konawe Kepulauan, tentunya dengan dukungan sarana dan prasarana yang memadai di masing-masing sekolah. (Adm)