Buton Selatan, PancanaNews.com– Operasi pencarian terhadap seorang nelayan yang dilaporkan hilang di sekitar perairan Batu Atas, Kabupaten Buton Selatan, resmi dihentikan oleh Tim SAR setelah berlangsung selama tujuh hari tanpa hasil.
Korban diketahui bernama Sardi (50), warga Desa Bahari 3, Kecamatan Sampolawa. Ia dilaporkan hilang sejak Kamis, 26 Juni 2025, setelah berangkat memancing menggunakan longboat di sekitar perairan Pulau Batu Atas, yang berjarak sekitar 20 mil laut dari pesisir Bahari.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari, Amiruddin, menyampaikan bahwa keputusan penghentian operasi SAR diambil pada Kamis, 3 Juli 2025, karena tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban meski upaya pencarian telah dilakukan secara intensif selama sepekan.
“Operasi SAR terhadap satu orang nelayan yang belum kembali dari memancing di sekitar perairan Batu Atas dinyatakan ditutup. Seluruh unsur yang terlibat kami kembalikan ke kesatuannya masing-masing,” ungkap Amiruddin.
Ia menjelaskan bahwa operasi SAR dapat dibuka kembali apabila ditemukan petunjuk baru atau tanda-tanda keberadaan korban oleh masyarakat maupun pihak lain.
Selama proses pencarian, cuaca di wilayah perairan tersebut dilaporkan kurang bersahabat, dengan kondisi berawan hingga hujan ringan yang turut mempersulit upaya pencarian.
Adapun unsur yang terlibat dalam operasi ini meliputi tim dari KPP Kendari, Pos SAR Baubau, Pos AL Baubau, Polair Busel dan Baubau, BPBD Busel, SROP Baubau dan Selayar, PMI, ABK RB 210, nelayan lokal, serta keluarga korban.
Mereka turut mengerahkan berbagai perlengkapan seperti RIB (Rigid Inflatable Boat), longboat, rescue car, peralatan evakuasi, medis, komunikasi, dan keselamatan lainnya.
Sebagai informasi, korban diketahui memiliki riwayat stroke ringan, yang diduga memperbesar risiko saat melakukan aktivitas memancing seorang diri di laut lepas.
Pihak keluarga berharap apabila masyarakat menemukan tanda-tanda atau barang milik korban, dapat segera melapor ke pihak berwenang. (Adm)