Kendari, PancanaNews.com – Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Ir. Hugua, M.Ling., menghadiri acara pengukuhan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Lembaga Adat Tolaki (LAT) Sultra periode 2025–2030, yang digelar secara khidmat di Hotel Azizah Syariah Kendari, Sabtu (12/7/2025)
Pengukuhan tersebut menetapkan kembali Dr. H. Lukman Abunawas, S.H., M.Si., M.H. sebagai Ketua Umum DPP LAT. Acara berlangsung dalam nuansa adat dan kekeluargaan, dihadiri oleh unsur Forkopimda, tokoh adat, pimpinan daerah, hingga Raja-raja Nusantara.
Prosesi diawali dengan pembacaan SK Kepengurusan LAT oleh Jefri Rembasa dan tim, dilanjutkan penyerahan Pataka serta pelantikan secara adat Tolaki, yang dikenal dengan istilah “Pomborehu’a”. Proses ini kemudian disahkan secara organisasi melalui penandatanganan berita acara.
Mewakili Gubernur Sultra, Wagub Hugua dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran lembaga adat sebagai mitra strategis pemerintah dalam membangun daerah. Ia menilai LAT memiliki posisi sentral dalam menjaga nilai-nilai budaya, memperkuat persatuan, dan mendorong partisipasi masyarakat.
“Adat bukan sekadar warisan budaya, tapi juga kekuatan sosial yang menopang pembangunan. LAT harus hadir sebagai pilar kebudayaan sekaligus kekuatan moral dalam menjaga harmoni di Sultra,” ujar Hugua
Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap kepengurusan baru LAT yang memadukan tokoh senior dan generasi muda, sebagai wujud regenerasi yang sehat dalam organisasi adat.
Sementara itu, Ketua Umum LAT terpilih, Lukman Abunawas menegaskan bahwa Kalosara, sebagai simbol adat Tolaki, akan terus dijaga dan diperjuangkan. Ia menyebut Kalosara bukan hanya simbol budaya lokal, tapi juga telah diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO.
“Kami akan menjaga filosofi mepokoaso (bersatu) dan merongga (kebersamaan) sebagai roh kehidupan masyarakat Tolaki. Siapa pun yang menghormati adat akan dihormati, dan sebaliknya,” tegasnya.
Acara ini menandai dimulainya periode baru bagi LAT Sultra, yang diharapkan mampu terus memperkuat eksistensi adat Tolaki sebagai bagian penting dalam pembangunan dan kehidupan sosial masyarakat Sulawesi Tenggara. (Adm)