Rabu, Oktober 8, 2025
Google search engine
spot_img

BGN Hentikan Operasi 3 Dapur MBG di Konawe, Buton, dan Baubau

Kendari, PancanaNews.com– Badan Gizi Nasional (BGN) menghentikan sementara operasi tiga dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sulawesi Tenggara (Sultra) menyusul dugaan kasus keracunan yang terjadi di sejumlah daerah.

Tiga dapur tersebut merupakan bagian dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di Kabupaten Konawe, Kabupaten Buton, serta Kota Baubau. Penutupan dilakukan setelah adanya laporan keracunan makanan bergizi di daerah-daerah tersebut.

Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, menjelaskan langkah ini merupakan bagian dari penonaktifan total 56 SPPG operasional di seluruh Indonesia yang terindikasi bermasalah. Penonaktifan bertujuan memastikan keamanan distribusi makanan bergizi serta menjaga standar mutu pelayanan.

Berdasarkan data resmi BGN, Provinsi Sultra memiliki 111 SPPG operasional. Di antaranya, 12 unit berada di Kota Baubau, 11 unit di Konawe, dan 5 unit di Buton.

Dari jumlah tersebut, satu dapur di masing-masing daerah ditutup sementara, yaitu SPPG Pasarwajo–Awainulu (Buton), SPPG Kolakuna–Kadolomoko (Baubau), dan SPPG Unaaha–Ambekairi (Konawe).

Menindaklanjuti hal ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra turut mengambil langkah pencegahan. Gubernur Andi Sumangerukka menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 500.1/8704 Tahun 2025 tentang Pencegahan Keracunan pada Program MBG.

SE tersebut dibenarkan Wakil Gubernur Sultra, Hugua, pada Senin (29/9/2025), serta ditegaskan kembali oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra, Aris Badara, Rabu (1/10/2025).

Ia menyebutkan sekolah-sekolah akan dilibatkan dalam pengawasan teknis pelaksanaan MBG sesuai arahan gubernur usai rapat bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

“Sekolah harus ikut memastikan bahwa makanan yang disalurkan memenuhi standar keamanan. Ini langkah antisipasi agar keracunan tidak terulang,” jelas Aris.

Dengan kebijakan tersebut, Pemprov Sultra berharap program MBG tetap berjalan aman dan bermanfaat bagi anak-anak tanpa menimbulkan risiko kesehatan di kemudian hari. (Adm)

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Baca Juga