Minggu, Agustus 17, 2025
Google search engine
spot_img

Coffee Morning Kapolda Sultra: Kampus Jadi Benteng Lawan Radikalisme

Kendari, PancanaNews.com– Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra) menginisiasi Coffee Morning bersama para rektor dan ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kota Kendari.

Kegiatan yang digelar di Padi-Padi Resto Kendari, Kamis (3/7/2025), itu bertujuan mempererat sinergi Polri dengan kalangan akademisi dalam upaya bersama mencegah berkembangnya paham radikalisme di lingkungan kampus.

Acara yang merupakan rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-79 ini diprakarsai Direktorat Intelkam Polda Sultra melalui Dir Intelkam Kombes Pol Andi Hermawan, S.I.K., M.H.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kapolda Sultra Irjen Pol Didik Agung Widjanarko, S.I.K., M.H., Wakapolda Sultra Brigjen Pol Amur Chandra Juli Buana, S.H., M.H., Irwasda Polda Sultra Kombes Pol Hartoyo, S.I.K., para pejabat utama Polda, rektor perguruan tinggi negeri dan swasta, serta para ketua BEM dari berbagai kampus di Kendari.

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) Prof. Dr. Ir. Andi Bahrun menyambut baik langkah Polda Sultra yang membuka ruang dialog dengan dunia pendidikan tinggi. Hal senada disampaikan Ketua BEM Universitas Halu Oleo, Muh. Nabil, yang menyebut forum ini sebagai sarana komunikasi yang sehat dan konstruktif antara mahasiswa dan aparat.

Kapolda Sultra Irjen Pol Didik Agung Widjanarko dalam arahannya menekankan pentingnya kolaborasi kepolisian dengan perguruan tinggi. Menurutnya, kampus harus menjadi benteng utama nilai-nilai kebangsaan sekaligus wadah lahirnya gagasan yang mencerdaskan.

“Mahasiswa harus berpikir kritis, tetapi juga dibekali ilmu yang kuat. Kalian adalah calon-calon pemimpin masa depan yang akan membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik,” tegas Kapolda.

Kapolda juga menuturkan pengalamannya saat menempuh pendidikan lanjutan pada 1999, di mana ia mempelajari teori-teori penanganan aksi massa yang hingga kini menjadi pedoman dalam menghadapi dinamika sosial.

Lebih lanjut, Kapolda mengingatkan pentingnya meningkatkan sinergi kampus dan kepolisian dalam menghadang masuknya paham radikalisme di kalangan generasi muda. Menurutnya, perguruan tinggi tidak boleh menjadi tempat suburnya ideologi ekstrem, tetapi harus menjadi garda terdepan dalam merawat persatuan bangsa.

Acara ini diharapkan menjadi titik awal memperkuat komunikasi dan kerja sama strategis antara kepolisian dan dunia pendidikan, sekaligus mewujudkan ruang akademik yang sehat, aman, dan berkarakter kebangsaan. (Adm)

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Baca Juga