Buton Tengah, PancanaNews.com – Desa Napa di Kabupaten Buton Tengah, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), resmi ditunjuk sebagai satu-satunya desa percontohan dari Sultra dalam program nasional Koperasi Merah Putih (KMP) tahun 2025.
Penetapan itu tertuang dalam surat resmi dari Menteri Koordinator Bidang Pangan selaku Ketua Satuan Tugas Nasional Percepatan Pembentukan KMP, Nomor: S-354/SES.M.PANGAN/SD/07/2025, tertanggal 7 Juli 2025.
Program KMP akan diluncurkan secara serentak pada 19 Juli 2025 di 103 lokasi di seluruh Indonesia. Di Provinsi Sultra, kegiatan dipusatkan di Desa Napa sebagai mock-up utama koperasi percontohan tingkat provinsi.
Sebagai catatan, Provinsi Sultra memiliki 15 kabupaten dan 2 kota madya, dengan total 219 kecamatan, 377 kelurahan, dan 1.915 desa. Dari seluruh wilayah itu, hanya Desa Napa yang dipercaya menjadi wakil provinsi dalam program koperasi nasional ini.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sultra, La Ode Muhammad Shalihin, menyebut penunjukan ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat ekonomi desa melalui koperasi yang inklusif dan profesional.
“Gerai koperasi, papan nama, serta fasilitas pendukung lainnya harus sudah siap. Dinas Kominfo juga akan memastikan jaringan internet memadai karena acara ini akan disiarkan secara daring,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa Gubernur Sultra dijadwalkan hadir langsung dalam peluncuran dan akan meninjau program Sekolah Rakyat yang turut digelar di lokasi yang sama.
Sementara itu, Kepala Desa Napa, Abdul Azis Ansar, S.Sos, menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan.
“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur. Ini merupakan kehormatan besar sekaligus tanggung jawab bagi kami untuk membuktikan bahwa Desa Napa siap berkembang melalui koperasi yang sehat dan produktif,” ujarnya, Minggu (13/7/2025).
Dalam pelaksanaannya, Koperasi Merah Putih Desa Napa akan dikelola oleh pengurus lokal di bawah kepemimpinan Ketua Koperasi, Rinto Agus Akbar.
Ia menjelaskan bahwa koperasi akan mengelola enam unit usaha utama, yaitu, unit simpan pinjam, gerai sembako, klinik kesehatan, mobil logistik serta pergudangan/cold storage.
Selain itu, Rinto mengatakan, koperasi juga akan mengembangkan potensi lokal berbasis hasil laut seperti rumput laut dan agar-agar, untuk mendukung aktivitas ekonomi produktif masyarakat desa.
“Secara kelembagaan, koperasi ini telah memenuhi seluruh persyaratan formal, mulai dari kelengkapan administrasi, jaminan pribadi dari pengurus dan pengawas, hingga aset berupa tanah pribadi yang dijaminkan oleh Ketua Koperasi,” Katanya.
Untuk menyambut peluncuran nasional, pemerintah desa tengah mempersiapkan berbagai sarana pendukung, termasuk pembangunan gudang sembako serta pengadaan fasilitas layanan koperasi lainnya.
Kegiatan peluncuran akan dipusatkan di halaman kantor Desa Napa dan dijadwalkan dihadiri oleh berbagai pihak dari tingkat daerah hingga pusat.
Acara ini juga akan disiarkan secara daring agar dapat diakses oleh masyarakat luas di seluruh Indonesia. (Adm)