Minggu, Agustus 17, 2025
Google search engine
spot_img

Demo Tambang di ESDM Sultra Ricuh, Pegawai dan Massa Aksi Adu Jotos

Kendari, PancanaNews.com– Aksi unjuk rasa menuntut penutupan tambang ilegal yang digelar oleh Aliansi Masyarakat Moramo Utara Peduli Lingkungan di Kantor Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berakhir ricuh, Kamis (10/7/2025).

Kericuhan pecah ketika sejumlah massa aksi mencoba membakar ban bekas di depan kantor ESDM sebagai bentuk protes. Aksi tersebut memancing emosi salah satu pegawai dinas yang kemudian terlibat adu jotos dengan demonstran.

Bentrokan fisik pun tak terhindarkan. Dalam insiden tersebut, satu orang dari pihak demonstran dilaporkan mengalami luka.

Aparat kepolisian yang sejak awal mengawal jalannya aksi langsung bertindak cepat untuk melerai bentrokan dan meredam suasana. Setelah kondisi terkendali, massa aksi akhirnya ditemui oleh Sekretaris Dinas ESDM Sultra, Ridwan Bodji.

Dalam orasinya, Koordinator Lapangan aksi, Ali Sabarno, menuntut penghentian seluruh aktivitas penambangan dan pencucian batu oleh perusahaan tambang yang beroperasi di Kecamatan Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan.

Ia menyebut aktivitas tersebut tidak memiliki dokumen lingkungan yang sah dan dilakukan di luar wilayah izin resmi.

“Kami punya bukti kuat, aktivitas tambang masih berjalan padahal izinnya sudah dicabut sejak pertengahan 2022. Ini pelanggaran hukum yang merusak lingkungan dan merugikan masyarakat,” tegas Ali.

Ia juga membeberkan dugaan adanya praktik jual beli material tambang secara ilegal, serta penggunaan jetty (dermaga) untuk kepentingan komersial meski izinnya telah habis sejak Desember 2024. Selain itu, limbah dari aktivitas tambang disebut telah mencemari tambak dan kebun warga sekitar.

Massa mendesak pemerintah untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap perusahaan tambang yang diduga beroperasi secara ilegal dan mengabaikan keselamatan lingkungan.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Dinas ESDM Sultra terkait bentrokan maupun tuntutan para demonstran. (Adm)

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Baca Juga