Konawe Utara, PancanaNews.com– Desa Mekar Jaya, Kecamatan Langgikima, resmi mewakili Kabupaten Konawe Utara dalam ajang Lomba Desa dan Kelurahan (Lomdeskel) Tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Tahun 2025.
Dalam rangka klarifikasi lapangan, Tim Penilai Provinsi melakukan kunjungan langsung ke desa tersebut pada Selasa (8/7/2025).
Tim penilai yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sultra, I Gede Panca, mengevaluasi berbagai aspek pemerintahan, kewilayahan, dan kemasyarakatan.
Mereka mengunjungi titik-titik strategis seperti kebun PKK, posyandu, pojok baca, serta stan produk olahan labu—komoditas unggulan desa.
Desa Mekar Jaya dikenal sebagai sentra penghasil labu terbesar di Konawe Utara. Mayoritas masyarakatnya adalah petani yang juga mulai mengembangkan olahan labu menjadi berbagai produk bernilai tambah, seperti kue labu, stik labu, dan wedang labu.
Bupati Konawe Utara, Ikbar, bersama Wakil Bupati Abu Haera, turut mendampingi tim penilai dan menyampaikan bahwa Mekar Jaya adalah contoh desa yang memanfaatkan potensi sumber daya alam dengan baik, selaras dengan program pembangunan daerah berbasis delapan modal utama Konut, yakni pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan, perikanan, pertambangan, pariwisata, dan budaya.
“Kita bersyukur Tuhan memberi daerah ini kekayaan luar biasa. Tinggal bagaimana kita kelola dengan baik untuk kesejahteraan masyarakat,” ujar Bupati Ikbar.
Ia juga menekankan pentingnya digitalisasi dan pemanfaatan lahan kosong agar produk lokal seperti labu bisa menembus pasar lebih luas.
Di sektor lain, Mekar Jaya juga memiliki perkebunan sawit mandiri serta sektor peternakan seperti sapi, kambing, dan babi yang menjadi sumber pangan dan penghasilan tambahan bagi warga.
Kepala Dinas PMD Sultra, I Gede Panca, mengapresiasi kemajuan desa tersebut. Ia menyebut ketahanan pangan di Mekar Jaya sudah tergolong sangat baik, berkat keberadaan labu, padi gogo, dan sayuran.
“Labu, padi, sayur, semua ada di sini. Kita tinggal optimalkan agar desa semakin cepat mandiri,” ujarnya.
Saat ini, Desa Mekar Jaya dipimpin oleh Kepala Desa I Wayan Suyasa, dan dihuni oleh 320 jiwa, terdiri atas 200 warga beragama Hindu, 119 Islam, dan satu beragama Katolik. Keberagaman ini menjadi kekuatan tersendiri dalam membangun kebersamaan dan kemajuan desa.
Desa Mekar Jaya merupakan satu dari 13 desa dan kelurahan terbaik di Kabupaten Konawe Utara yang masuk penilaian awal sebelum akhirnya terpilih mewakili kabupaten di tingkat provinsi. (Adm)