Buton Selatan, PancanaNews.com– Pencarian terhadap Laode Bawangi (46), nelayan asal Desa Batu Atas Liwu, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra), memasuki hari kedua namun belum membuahkan hasil.
Hingga Sabtu (9/8/2025) pukul 16.30 WITA, tim SAR belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari, Amiruddin, mengatakan operasi pencarian akan kembali dilanjutkan pada Minggu (10/8/2025) mulai pukul 07.00 WITA.
Laode Bawangi dilaporkan hilang sejak Kamis (7/8/2025) setelah pamit mencari ikan menggunakan longboat sekitar pukul 13.20 WITA di perairan bagian barat Batu Atas, berjarak sekitar 4 nautical mile (NM) dari daratan. Biasanya, ia sudah pulang pada pukul 17.00 WITA, namun sore itu tidak kunjung kembali.
Keluarga korban sempat melakukan pencarian sendiri, tetapi hasilnya nihil. Pada Jumat (8/8/2025) sekitar pukul 10.07 WITA, pihak keluarga yang diwakili Asrun melapor ke KPP Kendari.
Tim Rescue Pos SAR Baubau kemudian diberangkatkan pukul 10.20 WITA menuju lokasi terakhir korban terlihat (LKP) menggunakan RIB (Rigid Inflatable Boat). Jarak LKP dari Pos SAR Baubau sekitar 40 NM.
“Operasi SAR ini melibatkan Staf Ops KPP Kendari, Pos SAR Baubau, Pos AL Baubau, PMI Baubau, dan keluarga korban,” jelas Amiruddin.
Hingga berita ini diterbitkan, Laode Bawangi masih belum ditemukan. Tim SAR akan melanjutkan pencarian pada esok hari dengan memperluas area penyisiran di sekitar LKP. (Adm)
, nelayan asal Desa Batu Atas Liwu, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra), memasuki hari kedua namun belum membuahkan hasil.){kind=link}