Rabu, Oktober 8, 2025
Google search engine
spot_img

Gubernur Sultra: 275 Ribu Jiwa Transmigran Telah Bangun Pusat Ekonomi Baru

Kendari, PancanaNews.com – Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, menegaskan bahwa program transmigrasi telah berperan besar dalam membentuk pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru dan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya alam di berbagai daerah.

Kegiatan ini turut dibuka secara resmi oleh Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi, dan menjadi bagian dari upaya percepatan inventarisasi Hak Pengelolaan Lahan (HPL) transmigrasi di wilayah Sulawesi.

Pernyataan tersebut disampaikan saat membuka Rapat Koordinasi, Advokasi, dan Penguatan Kapasitas Stakeholder Perencanaan Kawasan Transmigrasi di Hotel Claro Kendari, Senin (4/8/2025).

“Sejak tahun 1968 hingga 2024, Sulawesi Tenggara telah menerima sebanyak 69.747 kepala keluarga atau sekitar 275.786 jiwa transmigran,” ujar Gubernur Andi Sumangerukka.

Ia menjelaskan, saat ini terdapat 11 kawasan transmigrasi yang tersebar di 10 kabupaten di Sultra. Dari jumlah tersebut, tiga kawasan ditetapkan sebagai kawasan prioritas nasional, yakni Kawasan Mutiara di Kabupaten Muna, Kawasan Asinua–Routa di Kabupaten Konawe, dan Kawasan Anawua–Toari di Kabupaten Kolaka.

Menurut Gubernur, program transmigrasi bukan hanya perpindahan penduduk, tetapi juga bagian dari strategi pembangunan nasional yang menyasar pemerataan kesejahteraan, peningkatan kualitas hidup masyarakat, dan penguatan ketahanan nasional.

“Transmigrasi adalah bagian penting dari upaya mewujudkan Indonesia yang maju dan merata. Ini bukan sekadar relokasi, tetapi pembangunan berbasis kolaborasi dan keberlanjutan,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Gubernur juga mendorong penguatan sinergi antar-stakeholder dalam mendukung agenda transformasi transmigrasi yang mencakup lima fokus utama: Transmigrasi Tuntas, Transmigrasi Lokal, Transmigrasi Patriot, Transmigrasi Karya Nusantara, dan Transmigrasi Gotong Royong.

Ia berharap forum ini dapat menjadi wadah untuk memperkuat pemahaman terhadap kebijakan terkini, meningkatkan kapasitas perencanaan di daerah, serta memperkuat komitmen bersama dalam pembangunan kawasan transmigrasi.

“Semoga forum ini menjadi momentum untuk mewujudkan kawasan transmigrasi yang maju, mandiri, sejahtera, aman, dan religius,” tutupnya. (Adm)

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Baca Juga