Kendari, PancanaNews.com – Suasana haru menyelimuti Auditorium Universitas Halu Oleo (UHO), Minggu (24/8/2025). Ribuan pelayat dari unsur pimpinan universitas, civitas akademika, mahasiswa, pejabat daerah, hingga masyarakat umum berkumpul untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Rektor UHO, Prof. Armid, S.Si., M.Si., M.Sc., D.Sc.
Almarhum Prof. Armid wafat pada Sabtu (23/8/2025) sekitar pukul 20.00 WITA di Rumah Sakit Korem Kendari, diduga akibat serangan jantung. Kepergiannya di usia 50 tahun begitu mengejutkan, terlebih beliau baru 23 hari menjabat sebagai Rektor UHO periode 2025–2029.
Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, hadir langsung memimpin doa dan menyampaikan belasungkawa.
Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa almarhum adalah sosok akademisi sekaligus pemimpin yang berdedikasi tinggi bagi kemajuan pendidikan di Sultra.
“Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dan keluarga besar UHO, kami menyampaikan duka cita mendalam. Prof. Armid adalah putra terbaik bangsa yang karyanya akan terus dikenang. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah beliau dan menempatkannya di tempat terbaik,” ujar Gubernur dengan suara bergetar.
Gubernur juga memohon maaf setulus-tulusnya atas segala khilaf almarhum semasa hidup, baik dalam tugas maupun hubungan sosial.
Ia mengajak seluruh hadirin untuk meneladani dedikasi Prof. Armid dalam memajukan pendidikan dan penelitian di Sultra.
Prosesi pelepasan jenazah berlangsung khidmat, ditandai dengan penyerahan jenazah secara simbolis oleh keluarga kepada pihak universitas. Doa-doa dipanjatkan, sementara isak tangis mengiringi kepergian seorang pemimpin yang baru saja memulai amanah besar.
Karya, dedikasi, dan pengabdian Prof. Armid akan menjadi warisan berharga bagi UHO dan dunia akademik Sulawesi Tenggara.
Kepergiannya meninggalkan duka, tetapi juga semangat untuk melanjutkan perjuangan beliau dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. (Adm)