Kendari, PancanaNews.com– Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, tengah bersiap menjadi pusat perhatian nasional. Hanya dalam hitungan hari, ribuan kafilah dari 38 provinsi di Indonesia akan berkumpul dalam ajang bergengsi Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional XXVIII Tahun 2025 yang dijadwalkan berlangsung mulai 9 Oktober 2025 mendatang.
Kesibukan tampak kian meningkat. Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara bersama Kementerian Agama Republik Indonesia terus mematangkan setiap detail persiapan, mulai dari arena lomba, akomodasi, hingga pengamanan.
Rapat koordinasi terbaru digelar di Ruang Audit Corner Kanwil Kemenag Sultra, Rabu (10/9/2025), yang menghadirkan Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag RI, Ahmad Zayadi, Kepala Kanwil Kemenag Sultra, H. Muhamad Saleh, hingga jajaran Pemprov Sultra.
Dalam arahannya, Kepala Kanwil Kemenag Sultra menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor.
“Waktu pelaksanaan tinggal sebulan lagi. Semua pihak harus bergerak cepat dan konkret untuk memastikan penyelenggaraan STQH berjalan sempurna,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag RI, Ahmad Zayadi, menekankan bahwa STQH bukan sekadar ajang kompetisi.
“STQH adalah instrumen kebijakan negara. Tidak hanya syiar, tetapi juga wasilah ukhuwah. Kita ingin menjadikan Kendari sebagai panggung rekonsiliasi sosial nasional melalui nilai-nilai Qur’an,” tegasnya.
Kemenag memastikan 1.027 peserta dari seluruh provinsi akan tampil di Kendari dengan proses penetapan yang ketat. Bersama Dukcapil Kemendagri, keaslian domisili kafilah diverifikasi sehingga tidak ada lagi kasus “peserta pindahan” yang memperkuat daerah lain.
Dari sisi teknis, Pemprov Sultra menyiapkan segala kebutuhan pendukung. Enam rumah sakit rujukan 24 jam, tim medis dan ambulans, hingga dukungan dari 10 apotek disiagakan di lokasi lomba.
Tak hanya itu, sistem pengamanan, pemadam kebakaran, serta jaringan internet dipastikan siap mendukung kelancaran event nasional ini.
Bukan hanya syiar, STQH juga diyakini akan memberi multiplier effect bagi ekonomi lokal. Ribuan tamu dan peserta yang hadir diprediksi menggerakkan sektor perhotelan, kuliner, transportasi, hingga perdagangan masyarakat.
“Ini bukan sekadar lomba, tapi momentum menampilkan wajah Sultra yang damai, rukun, dan siap jadi tuan rumah terbaik,” tambah Zayadi.
Dengan persiapan yang hampir rampung, STQH Nasional XXVIII di Kendari diharapkan menjadi event bersejarah—bukan hanya dari segi penyelenggaraan, tetapi juga sebagai momentum memperkuat persatuan bangsa melalui lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an. (Adm)