Kendari, PancanaNews.com– Pemerintah Kota Kendari menargetkan pertumbuhan ekonomi daerah sebesar 8 persen sesuai arahan nasional dalam RPJMN 2025–2029.
Untuk mewujudkan ambisi tersebut, Pemkot Kendari menggelar Rapat Strategis Percepatan Pertumbuhan Ekonomi dan Tindak Lanjut Langkah Nyata Pemerintah Daerah, Kamis (24/7/2025), di Ruang Rapat Wali Kota Kendari.
Rapat ini dibuka oleh Sekretaris Daerah Kota Kendari, Amir Hasan, yang mewakili Wali Kota Kendari. Dalam arahannya, Sekda menegaskan pentingnya kerja nyata lintas sektor untuk memastikan seluruh program pembangunan berjalan optimal dan berdampak langsung ke masyarakat.
“Kolaborasi yang kuat dan kerja nyata di lapangan menjadi kunci. Kita ingin memastikan bahwa setiap program benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat dan mendorong kesejahteraan,” ujar Sekda.
Rapat ini juga menyoroti perlunya percepatan belanja daerah, khususnya belanja modal dan belanja langsung, agar memberi efek langsung terhadap aktivitas ekonomi masyarakat.
Sekda juga menegaskan bahwa pengadaan barang dan jasa harus lebih efisien dan tepat waktu, tanpa hambatan administratif yang berlarut.
Langkah percepatan tidak hanya berfokus pada aspek belanja, tetapi juga pada penguatan ekosistem UMKM lokal. Pemkot Kendari akan menyederhanakan perizinan, memperluas akses pembiayaan, hingga menyediakan pelatihan digital bagi pelaku usaha kecil dan menengah agar mereka mampu “naik kelas” dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian kota.
“Seluruh program harus berbasis data, terukur, dan dievaluasi secara rutin. Kita ingin memastikan bahwa setiap rupiah yang dibelanjakan benar-benar memberi dampak bagi warga,” tegas Amir Hasan.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bappeda Kota Kendari, Muhammad Saiful, memaparkan sembilan jurus strategis yang akan menjadi pijakan utama dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah. Kesembilan langkah tersebut adalah:
- Percepatan realisasi APBD
- Percepatan realisasi investasi, baik Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)
- Akselerasi pembangunan infrastruktur strategis
- Pengendalian harga bahan pokok
- Pencegahan ekspor dan impor ilegal
- Perluasan kesempatan kerja
- Peningkatan produktivitas sektor pertanian
- Peningkatan produktivitas sektor perikanan
- Peningkatan produktivitas sektor peternakan
Menurut Saiful, sembilan langkah ini akan menjadi kerangka utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan berbasis pada kekuatan lokal Kota Kendari.
Rapat tersebut dihadiri seluruh pimpinan OPD dan pejabat teknis terkait yang diharapkan dapat segera menindaklanjuti langkah-langkah tersebut dalam program kerja nyata di lapangan. (Adm)