Kolaka Timur, PancanaNews.com– Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) kembali mencatat capaian membanggakan di sektor pertanian. Memasuki Kuartal III Tahun 2025, wilayah ini sukses menggelar Panen Raya Jagung Serentak dengan hasil produksi yang melimpah.
Kegiatan berlangsung pada Sabtu (27/9/2025) di Desa Matabondu, Kecamatan Tirawuta, dan menjadi bagian dari program nasional untuk mendukung swasembada pangan sesuai Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Panen raya ini diprakarsai oleh Polres Koltim bersama Pemerintah Daerah Koltim, dan dihadiri jajaran pejabat penting, di antaranya Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, Kapolda Sultra Irjen Pol Didik Agung Widjanarko, Ketua DPRD Sultra La Ode Tariala, Kepala Kejati Sultra Dr. Abd Qohar AF, Danrem 143 Haluoleo Brigjen TNI Raden Wahyu Sugiarto, Bupati Koltim H. Yosep Sahaka, Forkopimda Provinsi, pimpinan OPD, penyuluh pertanian, kelompok tani, hingga tokoh masyarakat.
Dalam sambutannya, Gubernur Andi Sumangerukka menyampaikan apresiasi atas keberhasilan panen yang dinilai sangat baik untuk mendukung ketahanan pangan daerah maupun nasional.
“Hari ini kita melaksanakan panen raya jagung serentak kuartal III yang digelar Polda Sultra bersama Polres Koltim. Hasilnya luar biasa bagus,” ujarnya.
Ia menegaskan, total lahan jagung yang dikelola untuk program swasembada pangan di Sultra telah mencapai 19 ribu hektar.
“Kita berharap program ini terus berlanjut, sehingga panen raya pada kuartal IV nantinya dapat lebih baik lagi,” tambahnya.
Kapolda Sultra Irjen Pol Didik Agung Widjanarko menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan langkah nyata memperkuat ketahanan pangan.
“Panen ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga bagian dari ikhtiar besar menuju swasembada pangan nasional,” tegasnya.
Menurut data Dinas Pertanian Koltim, sepanjang 2024 luas panen jagung mencapai 4.778 hektar dengan produksi 21.085 ton hasil pola tanam dua kali setahun.
Pada 2025, Pemkab Koltim bersama Polres Koltim menyalurkan 7.155 kilogram benih jagung untuk 477 hektar lahan di Kecamatan Lambandia, Poli-Polia, dan Dangia.
Selain itu, Pemda juga menggulirkan program 2 hektar jagung per desa di 117 desa, masing-masing 1 hektar untuk jagung pakan dan 1 hektar untuk jagung manis. Hingga kini, 73 desa telah menanam dengan total luas 104,2 hektar.
Meski produksi terus meningkat, tantangan tetap ada, seperti keterbatasan alat dan mesin pertanian serta kapasitas gudang Bulog yang belum memadai.
Harga jagung pipilan kering saat ini berada di kisaran Rp5.500–Rp6.400 per kilogram, membuat sebagian petani memilih menjual hasil panen langsung ke peternak ayam dan tengkulak.
Panen raya kuartal III ini dilaksanakan di lahan milik Abdul Latif seluas 0,5 hektar. Momentum ini menjadi bukti keseriusan Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur bersama seluruh stakeholder dalam menjadikan Koltim sebagai lumbung pangan Sulawesi Tenggara, sekaligus penopang ketahanan pangan nasional. (Adm)
 kembali mencatat capaian membanggakan di sektor pertanian. Memasuki Kuartal III Tahun 2025, wilayah ini sukses menggelar Panen Raya Jagung Serentak dengan hasil produksi yang melimpah.){kind=link}