Minggu, Agustus 17, 2025
Google search engine
spot_img

Launching Kopdes Sultra Dipusatkan di Desa Napa Buteng

Buton Tengah, PancanaNews.com – Desa Napa, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah (Buteng), ditetapkan sebagai lokasi peluncuran Mock Up Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih untuk wilayah Sulawesi Tenggara.

Launching dijadwalkan berlangsung secara daring pada 19 Juli 2025, dan berpotensi dihadiri langsung oleh Gubernur Sultra, Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka (ASR) serta disaksikan secara virtual oleh Presiden RI.

Sebagai bentuk kesiapan, rapat koordinasi lintas sektor digelar di Aula Pancana, Kantor Bupati Buteng, Jumat (11/7/2025). Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Dr. Azhari dan dihadiri oleh Kadis Koperasi dan UMKM Sultra, perwakilan Kementerian Pangan RI, Dinas BPMD Provinsi, Tim KDKMP, Plh Sekda, kepala OPD, Kepala Desa Napa, serta aparat desa dan stakeholder terkait.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sultra, La Ode Muhammad Shalihin, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi langkah penting dalam penguatan ekonomi berbasis desa. Ia meminta seluruh elemen daerah menyiapkan fasilitas pendukung secara optimal.

“Gerai koperasi, papan nama, dan fasilitas lain harus siap. Dinas Kominfo Provinsi juga akan meninjau infrastruktur jaringan karena acara ini akan disiarkan secara daring,” ungkapnya.

Ia menambahkan, selain peluncuran koperasi, Gubernur Sultra juga dijadwalkan meninjau langsung program Sekolah Rakyat di lokasi acara.

Sementara itu, Bupati Buton Tengah, Dr. Azhari, menyampaikan apresiasi atas ditunjuknya Buteng sebagai titik awal peluncuran Kopdes di Sultra.

“Kami sangat bersyukur dan siap mendukung penuh. Ini adalah langkah besar bagi masyarakat Desa Napa dan Buton Tengah secara keseluruhan,” ujarnya.

Menurut Bupati, potensi pesisir Buteng seperti rumput laut, perikanan, dan kelapa sangat menjanjikan, tetapi masih terkendala harga dan pasar.

“Dengan koperasi, akan ada penadah tetap yang terhubung dengan industri, seperti pabrik di Surabaya. Tinggal kami sesuaikan standar produksi,” jelasnya.

Ia juga mendorong program peremajaan kelapa tua dan pengembangan kelapa genjah, agar masyarakat bisa memproduksi minyak kelapa dan pakan ternak secara mandiri, tanpa bergantung dari luar daerah. (Adm)

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Baca Juga