Bombana, PancanaNews.com – Pemerintah Kabupaten Bombana melalui Dinas Sosial menggelar penyerahan bantuan sosial penanganan stunting sebagai bagian dari upaya menurunkan angka stunting di wilayahnya. Kegiatan berlangsung di Halaman Kantor Camat Lantari Jaya, Selasa (1/7/2025).
Bupati Bombana, Ir. H. Burhanuddin, M.Si, menegaskan bahwa seluruh pejabat daerah, mulai dari kepala desa, camat, hingga kepala OPD, didorong untuk menjadi orang tua asuh bagi anak-anak terdampak stunting.
Langkah ini dinilai penting untuk memperkuat gerakan bersama mencegah dan menangani stunting di Bombana.
“Stunting ini bisa berdampak pada kondisi fisik dan kemampuan berpikir anak-anak kita. Kalau tidak kita tangani serius, mereka bisa tumbuh tidak maksimal,” ujar Burhanuddin.
Bupati menekankan bahwa Indonesia hanya bisa menjadi negara maju saat memasuki 100 tahun kemerdekaan jika memiliki generasi yang sehat, cerdas, dan bebas stunting.
Program orang tua asuh, yang sudah ia gagas sejak menjadi Penjabat Bupati, kini diperluas cakupannya agar melibatkan seluruh pejabat daerah.
Menurut Burhanuddin, peran orang tua asuh tidak boleh hanya sebatas seremonial. Pejabat diharapkan aktif memantau dan mendampingi anak-anak serta ibu hamil yang berisiko stunting.
Kepala desa juga diminta tanggap melaporkan kasus stunting agar segera mendapat penanganan.
“Kalau kepala desa tidak bisa tangani, laporkan ke camat. Kalau camat tidak bisa, laporkan ke saya. Kita harus bergerak cepat,” tegasnya.
Kegiatan ini dihadiri Ketua TP PKK Kabupaten Bombana Hj. Fatmawati Kasim Marewa, S.Sos, para kepala OPD, Forkopimda, dan unsur pemerintah desa setempat. Program ini diharapkan menjadi gerakan kolaboratif lintas sektor yang berkelanjutan untuk mempercepat penurunan angka stunting di Bombana. (Adm)