Kendari, PancanaNews.com – Pemerintah Kota Kendari terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong kemajuan Industri Kecil dan Menengah (IKM) lokal.
Melalui kegiatan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), puluhan pelaku IKM dari berbagai sektor diberi pendampingan dan akses sertifikasi guna meningkatkan daya saing produk mereka di pasar nasional.
Kegiatan yang digelar di Hotel Zahra Kendari, Rabu (25/6/2025), dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa IKM merupakan sektor vital dalam struktur perekonomian, baik di tingkat lokal maupun nasional.
“Di tengah ketidakpastian ekonomi global, IKM terbukti menjadi penopang utama perekonomian. Mereka menyerap tenaga kerja, menggerakkan pasar, dan menghadirkan produk berkualitas yang mampu bersaing,” ujar Sudirman.
Data menunjukkan bahwa sektor IKM menyumbang 3,56% terhadap PDB nasional, serta berkontribusi sebesar 21,1% terhadap output industri. Selain itu, sektor ini menjadi lapangan kerja penting bagi masyarakat, baik di sektor formal maupun informal.
Melalui program sertifikasi TKDN, Pemkot Kendari menargetkan peningkatan kualitas dan legalitas produk-produk lokal agar bisa masuk ke rantai pasok industri dan proyek-proyek pemerintah.
Sebagai bentuk dukungan konkret, dilakukan pula penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kota Kendari dan Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Hasil Perkebunan, Mineral, dan Maritim (BBIHPMM) Regional Makassar. Kerja sama ini akan mempercepat proses sertifikasi dan memberikan asistensi teknis bagi pelaku IKM.
Hingga saat ini, sebanyak 166 usulan sertifikat TKDN telah diajukan untuk produk-produk IKM di sektor pangan, kerajinan, meubel, dan bahan bangunan. Dari jumlah tersebut, 144 sertifikat telah diterbitkan hingga akhir tahun 2024, melebihi target awal sebanyak 125 sertifikat.
Langkah ini diharapkan dapat membawa IKM Kendari “naik kelas”, tidak hanya dari sisi kualitas produksi, tetapi juga dari segi akses pasar dan daya saing industri. (Adm)