Buton, PancanaNews.com – Sebuah jembatan vital yang menghubungkan Kabupaten Buton, Buton Utara, dan Kota Baubau kini berada di ambang kehancuran.
Jembatan yang terletak di Desa Waoleona, Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton itu telah mengalami kerusakan parah sejak lama, namun belum juga mendapat perhatian serius dari pemerintah.
Kondisi jembatan terlihat sangat memprihatinkan. Papan-papan lapuk, berlubang, dan goyah, membuat kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, berisiko terperosok saat melintas. Tidak sedikit kejadian warga nyaris celaka saat melintasi jembatan tersebut.
Camat Lasalimu, Dr. La Ode Zahaba, S.Hi., M.Si, membenarkan kondisi ini dan mengingatkan bahwa jembatan tersebut sudah tidak layak pakai. Ia bahkan khawatir, jika tidak segera ditangani, jembatan bisa runtuh dan memakan korban jiwa.
“Jembatan penghubung dua kabupaten, Butur dan Buton, perlu perhatian khusus dari Pemda Buton dan Pemerintah Provinsi Sultra. Kalau tidak ditangani serius, sangat berpotensi menimbulkan korban, baik pengguna roda dua maupun roda empat,” tegasnya.
Camat menjelaskan, perbaikan sementara saat ini dilakukan secara swadaya oleh warga Desa Waoleona, mengingat tidak adanya akses alternatif lain. Ia menyayangkan, meski jembatan ini menjadi jalur strategis antarwilayah, belum ada realisasi anggaran untuk perbaikan.
“Pemkab Buton tidak bisa menganggarkan karena jembatan ini masuk kewenangan Provinsi. Maka, harapannya Pemprov Sultra segera turun tangan sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Jembatan ini tak hanya menjadi jalur utama penghubung wilayah, tapi juga menjadi urat nadi ekonomi, pendidikan, dan pelayanan masyarakat lintas kabupaten. Rusaknya infrastruktur ini jelas berdampak besar terhadap kehidupan sehari-hari warga.
Kini masyarakat Desa Waoleona dan pengguna jalur Buton–Butur–Baubau hanya bisa berharap pemerintah segera hadir, bukan setelah korban berjatuhan, melainkan sebelum segalanya terlambat. (Adm)