Kolaka Timur, PancanaNews.com – Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) terus menunjukkan komitmennya dalam membangun sektor pertanian sebagai pilar utama ketahanan pangan daerah.
Salah satu langkah strategis itu diwujudkan melalui pelaksanaan Rapat Koordinasi dan Analisis Evaluasi (Anev) Ketahanan Pangan yang dirangkaikan dengan Launching Penanaman Jagung Serentak di 117 desa se-Kabupaten Koltim.
Kegiatan yang digelar pada Selasa, 5 Agustus 2025 di Aula Kantor Bupati Koltim tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Koltim, H. Yosep Sahaka, S.Pd., M.Pd. Acara ini turut dihadiri Pj Sekda La Fala, S.E., Wakapolres Koltim Kompol Drs. Tawakkal, Danramil Tirawuta, sejumlah kepala OPD, serta camat dan kepala desa dari seluruh wilayah Koltim.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah desa dan OPD teknis dalam menyukseskan program ketahanan pangan berbasis desa.
Ia menyebut, penanaman jagung secara serentak di seluruh desa bukan hanya seremonial, melainkan langkah konkret menuju kemandirian pangan.
“Program ini menjadi wujud nyata pemanfaatan Dana Desa Tahun Anggaran 2025 untuk peningkatan produktivitas pertanian. Melalui jagung, kita harapkan desa memiliki kekuatan pangan sendiri, yang pada akhirnya berdampak pada kesejahteraan petani,” ujar Wabup Yosep.
Program penanaman jagung serentak ini sepenuhnya didanai melalui Dana Desa 2025, dengan pelaksanaan secara teknis oleh masing-masing desa.
Launching dilakukan secara simbolis lewat video conference yang menghubungkan 117 kepala desa di seluruh kecamatan.
Pada kesempatan itu, Dinas Pertanian Koltim dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) juga menyampaikan pemaparan teknis pelaksanaan kegiatan serta evaluasi atas capaian program ketahanan pangan tahun sebelumnya.
Salah satu fokus pembahasan adalah pentingnya penguatan kelembagaan petani dan dukungan teknologi pertanian sederhana yang bisa dijangkau oleh masyarakat desa.
Pemerintah Kabupaten Koltim berharap, kegiatan ini menjadi awal dari gerakan pertanian yang masif, terukur, dan berkelanjutan, sehingga mampu menciptakan ketahanan pangan yang tangguh dari desa.
“Dengan sinergi yang kuat antara semua pihak, kami optimis Koltim akan menjadi daerah yang mandiri secara pangan dan mampu menjaga stabilitas ekonomi desa,” pungkas Wabup. (Adm)