Senin, Agustus 18, 2025
Google search engine
spot_img

Rapat Evaluasi Stunting Semester I, Wabup Konawe Tekankan Pelaporan Tepat Waktu

Konawe, PancanaNews.com – Wakil Bupati Konawe, H. Syamsul Ibrahim, SE., M.Si, menegaskan pentingnya pelaporan data stunting secara tepat waktu dan menyeluruh dalam Rapat Evaluasi Aksi Konvergensi Stunting Semester I Tahun 2025 yang digelar di Aula BKPSDM Konawe, Senin (21/7/2025).

Di hadapan para camat, kepala puskesmas, dan OPD terkait, Syamsul Ibrahim menyampaikan bahwa keterlambatan dan ketidaklengkapan data dapat berdampak serius terhadap pembacaan sistem oleh pemerintah pusat.

“Kalau data tidak masuk lengkap, Kabupaten Konawe tidak akan terbaca utuh di sistem nasional. Akibatnya, intervensi pusat bisa tertahan. Ini harus jadi perhatian serius,” tegasnya.

Dari 27 kecamatan yang ada, baru sekitar 70 persen yang telah menyampaikan pelaporan konvergensi stunting. Beberapa kecamatan bahkan belum mengirimkan data sama sekali. Kondisi ini langsung disikapi tegas oleh Wakil Bupati, yang memberi tenggat waktu agar pelaporan segera dituntaskan.

“Saya minta seluruh pihak segera lengkapi dan setor data hari ini juga. Jangan sampai kita jadi daerah yang tertinggal hanya karena tidak tertib administrasi,” ujarnya.

Syamsul Ibrahim juga secara khusus mengapresiasi Kecamatan Womgeduku Barat, yang telah menyelesaikan pelaporan 100 persen. Menurutnya, capaian ini menunjukkan bahwa dengan komitmen dan kerja sama yang baik, target pelaporan dapat dicapai.

Meski begitu, ia tidak menutup mata terhadap berbagai tantangan teknis yang dihadapi di lapangan. Untuk itu, Wakil Bupati mendorong agar ada alokasi biaya operasional yang memadai, khususnya untuk mendukung pelaksanaan tugas pengawasan dan pelaporan stunting.

“Kita butuh dukungan anggaran yang nyata, karena petugas kita di lapangan tidak bisa bekerja maksimal tanpa fasilitas yang cukup,” kata Syamsul.

Ia juga menegaskan bahwa pelaporan ini bukan hanya urusan data, melainkan bagian dari strategi besar menyiapkan generasi muda Konawe yang sehat, kuat, dan berkualitas.

“Stunting bukan hanya soal angka, tapi masa depan daerah ini. Kita harus bekerja bersama-sama, mulai dari data yang tertib sampai intervensi yang tepat,” pungkasnya. (Adm)

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Baca Juga