Kendari, PancanaNews.com– Kabar duka menyelimuti dunia pendidikan Sulawesi Tenggara. Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Prof. Armid, meninggal dunia pada Sabtu malam, (23/8/2025), di Rumah Sakit Angkatan Darat (RSAD) Dr. Ismoyo atau RS Korem Kendari.
Kepergian mendadak akibat serangan jantung ini mengejutkan banyak pihak, apalagi beliau baru saja dilantik sebagai rektor pada 1 Agustus lalu sehingga masa jabatannya belum genap sebulan.
Berdasarkan pantauan di RS Korem, suasana duka tampak begitu kental sejak kabar wafatnya Prof. Armid tersiar. Sejumlah dosen, kerabat, dan pegawai UHO hadir dengan wajah murung, memperlihatkan kesedihan mendalam atas kehilangan mendadak ini.
Banyak yang tampak terdiam, sulit mempercayai bahwa sosok pemimpin yang baru saja mereka sambut kini telah tiada.
Jenazah almarhum dibalut kain putih dan ditempatkan di atas tempat tidur pasien sebelum kemudian dipindahkan ke dalam mobil ambulans bernomor polisi 4505-XIV.
Tepat pukul 20.27 WITA, ambulans bergerak meninggalkan rumah sakit menuju rumah duka. Iring-iringan kendaraan yang mengikuti memperlihatkan penghormatan terakhir dari para kerabat dan civitas akademika UHO.
Kepergian Prof. Armid begitu cepat dan tak terduga. Beliau dikenal sebagai pribadi ramah dan visioner, yang datang membawa harapan besar untuk memajukan UHO. Meski hanya sebentar menduduki jabatan rektor, semangat dan rencana yang telah beliau susun meninggalkan kesan mendalam bagi banyak pihak.
Dunia pendidikan Sulawesi Tenggara kehilangan sosok penting. Bagi keluarga besar UHO, kabar duka ini bukan hanya kepergian seorang pemimpin, melainkan juga hilangnya figur yang dihormati, dicintai, dan menjadi panutan. (Adm)
 Kendari, Prof. Armid, meninggal dunia pada Sabtu malam, (23/8/2025), di Rumah Sakit Angkatan Darat (RSAD) Dr. Ismoyo atau RS Korem Kendari.){kind=link}