Kendari, PancanaNews.com– Jalan Budi Utomo pagi itu berubah menjadi lautan semangat. Ribuan warga dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, komunitas pecinta lingkungan, ASN, hingga pejabat pemerintahan, tumpah ruah membawa sapu, karung, dan peralatan kebersihan.
Mereka datang dengan satu tekad: menjadikan World Cleanup Day (WCD) 2025 sebagai momentum besar untuk Kota Kendari yang lebih bersih dan sehat.
Kegiatan yang digelar Sabtu (20/9/2025) ini resmi dibuka oleh Wali Kota Kendari, dr. Hj. Siska Karina Imran, SKM., disaksikan Wakil Wali Kota Kendari, jajaran Forkopimda, kepala OPD, serta Anggota DPR RI Komisi XIII, Ali Mazi.
Dalam pidatonya, Wali Kota Siska membacakan sambutan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, menekankan pentingnya aksi kolektif menghadapi tantangan sampah yang kian kompleks.
“World Cleanup Day bukan hanya soal membersihkan sampah, tetapi juga menumbuhkan kesadaran kolektif dan nilai gotong royong,” tegas Siska di hadapan para relawan.
Gerakan ini menjadi bagian dari target nasional Indonesia Bersih 2029, di mana pemerintah menargetkan pengelolaan sampah 100 persen sesuai RPJMN. Data Kementerian Lingkungan Hidup mencatat, Indonesia menghasilkan lebih dari 56 juta ton sampah setiap tahun, namun baru 39,01 persen yang berhasil dikelola dengan baik.
Kondisi ini menjadi darurat nasional, apalagi sebagian besar TPA kini mengalami kelebihan kapasitas dan berpotensi menimbulkan bencana seperti yang pernah terjadi pada 2005.
Di sela aksi bersih-bersih, Wali Kota Siska mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan kegiatan ini sebagai budaya hidup, bukan sekadar acara tahunan.
“Lingkungan adalah tanggung jawab kita semua. Mari kita jaga Kota Kendari yang kita cintai ini, dan mari dukung bersama penilaian Adipura 2026,” serunya penuh semangat.
Dukungan juga datang dari Ali Mazi, yang menilai inisiatif Kendari sebagai contoh kolaborasi efektif antara pemerintah pusat dan daerah. Menurutnya, kerja bersama adalah kunci untuk menciptakan kota-kota yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan di seluruh Indonesia.
World Cleanup Day 2025 di Kendari bukan sekadar aksi pungut sampah. Di balik ribuan tangan yang bekerja serempak, tersimpan pesan besar: kesadaran, kebersamaan, dan harapan bahwa masa depan Indonesia yang bebas dari darurat sampah bisa dimulai dari langkah sederhana membersihkan halaman sendiri dan kota tempat kita tinggal. (Adm)
