Kendari, PancanaNews.com – Pasar tradisional biasanya identik dengan kantung plastik sekali pakai yang menumpuk. Tapi pagi itu, suasana berbeda terasa di Pasar PKL Mandonga, Kota Kendari.
Sekelompok ibu-ibu berseragam biru muda tampak menyapa pedagang dan pembeli satu per satu mereka bukan sekadar datang belanja, tapi membawa misi lingkungan.
Tim Penggerak PKK Kota Kendari, bersama Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UMKM, menggelar kampanye “Belanja Tanpa Kantung Plastik” pada Kamis, (7/8/2025).
Gerakan ini menjadi langkah konkret dalam mengurangi sampah plastik di sumbernya, pasar tradisional dengan mengganti kantung plastik dengan tas belanja kain yang ramah lingkungan.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ketua TP PKK Kota Kendari, Shintya Putri Anawula Sudirman, yang juga dikenal sebagai Bunda Literasi. Turut hadir dalam kegiatan ini Camat Mandonga, Camat Kadia, Camat Puuwatu, para lurah, serta Ketua TP PKK Kecamatan masing-masing.
Mereka menyusuri lorong pasar, membagikan tas kain kepada masyarakat, sekaligus memberikan edukasi tentang bahaya penggunaan plastik sekali pakai bagi lingkungan dan kesehatan.
“Kami ingin perubahan dimulai dari kebiasaan kecil. Membawa tas sendiri saat belanja itu hal sederhana, tapi jika dilakukan bersama-sama, dampaknya luar biasa,” ujar Shintya Putri.
Gerakan ini bukan sekadar simbolik. TP PKK berencana memperluas kampanye ini ke pasar-pasar lainnya di seluruh wilayah Kota Kendari. Bagi mereka, pasar bukan hanya tempat transaksi, tetapi juga ruang edukasi untuk membentuk perilaku masyarakat yang lebih sadar lingkungan.
“Pasar adalah sumber penggunaan plastik terbesar. Jika kita bisa mengubah kebiasaan di sini, itu akan menjadi awal dari perubahan besar,” tambah Ketua TP PKK Kota Kendari.
Dengan langkah sederhana namun berdampak luas ini, TP PKK Kota Kendari menegaskan bahwa perlindungan lingkungan bisa dimulai dari mana saja, bahkan dari satu tas kain yang dibawa saat belanja ke pasar. (Adm)
