Muna, PancanaNews.com– Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Ir. Hugua, M.Ling., secara resmi membuka Festival Liangkabori 2025 yang digelar mulai 11 hingga 18 Juli 2025 di Desa Liangkobori, Kabupaten Muna.
Festival ini mengangkat tema “Lestarikan Budaya Leluhur, Daseise Lalo Damowanu Liwu” dan dipusatkan di kawasan bersejarah Goa Liangkabori, salah satu situs prasejarah paling penting di Sultra.
Acara pembukaan dihadiri oleh Bupati Muna, Wakil Bupati Muna, Kepala Dinas Pariwisata Sultra, perwakilan LIPI dan BRIN, Bupati Buton Tengah, Sekda Muna Barat, komunitas budaya, serta masyarakat lokal dan wisatawan.
Wakil Gubernur Hugua menegaskan bahwa Festival Liangkabori bukan hanya sekadar perayaan budaya, melainkan momentum untuk memperkuat jati diri dan identitas masyarakat Muna serta Sulawesi Tenggara secara umum.
“Liangkabori adalah situs peradaban kuno yang luar biasa penting. Berdasarkan hasil riset dari Gravity University, keberadaan gua ini sudah ada sejak 60 ribu tahun sebelum masehi. Ini bukan hanya sejarah, ini identitas kita,” ujar Hugua Dalam sambutannya, Jumat (11/7/2025).
Goa Liangkabori memang menyimpan berbagai lukisan prasejarah di dinding gua yang menggambarkan kehidupan masa lalu, mulai dari flora, fauna, perahu, hingga telapak tangan manusia. Artefak-artefak ini menjadi bukti kuat bahwa wilayah Muna sudah dihuni manusia sejak zaman purba.
Salah satu atraksi budaya yang paling menarik dalam festival ini adalah lomba Kaghati Kolope atau layang-layang tradisional yang dibuat dari daun, dan telah diwariskan turun-temurun oleh masyarakat Muna. Bahkan, peserta dari luar negeri ikut ambil bagian dalam perlombaan ini.
“Kita tidak hanya merayakan masa lalu, tapi juga mewariskan nilai-nilai lokal kepada generasi baru. Budaya seperti Kaghati Kolope harus terus hidup,” tambah Hugua.
Wakil Gubernur juga mendorong agar Festival Liangkabori masuk dalam kalender event pariwisata tahunan Sultra, karena menurutnya, festival ini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis budaya dan sektor jasa.
“Jika budaya masa lalu dan masa kini bisa menyatu secara harmonis, maka ia akan menjadi kekuatan ekonomi baru. Saya yakin, Sultra bisa menjadi tulang punggung ekonomi pariwisata nasional,” ungkapnya.
Di akhir sambutan, Hugua mengucapkan selamat kepada Pemerintah Kabupaten Muna atas suksesnya penyelenggaraan festival. Ia berharap Liangkabori akan terus menjadi simbol kejayaan budaya dan kesejahteraan masyarakat Muna ke depan. (Adm)