Buton Utara, PancanaNews.com– Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ir. Hugua, menghadiri Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-18 Kabupaten Buton Utara (Butur) yang digelar di pelataran Gedung Islamic Center Minaminanga, Rabu, (2/7/2025)
Kehadiran Wagub yang mewakili Gubernur Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka ini menjadi wujud dukungan Pemprov terhadap pembangunan Butur.
Upacara dipimpin langsung oleh Bupati Butur, Drs. H. Afiruddin Mathara, S.H., M.H., dan diawali dengan pembacaan sejarah singkat terbentuknya Kabupaten Butur serta pengibaran bendera lambang daerah.
Tahun ini, HUT Butur mengangkat tema “Berkarya, Berdaya Saing, Berbudaya, dan Berkelanjutan untuk Buton Utara yang Aman dan Sejahtera.”
Dalam sambutannya, Bupati Afiruddin mengapresiasi perhatian Pemprov Sultra, terutama dalam upaya percepatan pembangunan infrastruktur.
“Kehadiran Bapak Wakil Gubernur adalah sinyal kuat bahwa Pemprov serius mendukung pembangunan, terutama jalan dan jembatan di Buton Utara,” ujar Afiruddin.
Menanggapi hal itu, Wagub Ir. Hugua menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan menjadi prioritas Gubernur Sultra. Ia juga menyebutkan adanya pendataan dan penanganan awal terhadap jembatan-jembatan provinsi, termasuk yang masih menggunakan lantai kayu.
“Pak Gubernur memberi perhatian besar terhadap Buton Utara. Infrastruktur adalah kunci mobilitas warga. Beberapa jembatan sudah masuk daftar perbaikan Dinas Bina Marga, sambil menunggu solusi permanen,” jelasnya.
Selain infrastruktur, Wagub menyoroti potensi besar sektor perikanan Butur yang berada di Wilayah Pengelolaan Perikanan 714 (Laut Banda). Ia mengungkapkan tengah diusulkan pengembangan tempat penampungan ikan, tambak, dan Kampung Nelayan Merah Putih.
“Mudah-mudahan tahun ini mendapat persetujuan pusat. Potensi ini jika dikelola baik, akan mendongkrak ekonomi Butur dan sektor pariwisatanya,” ujar Hugua.
Wagub juga menyempatkan diri mengunjungi area kuliner Kande-Kandea yang memamerkan hidangan tradisional berbasis hasil laut. Ia menyebut kekayaan alam Butur sebagai potensi besar untuk dikembangkan lebih jauh.
“Dengan pengelolaan yang baik, kuliner dan wisata Butur bisa jadi magnet baru Sulawesi Tenggara,” tutupnya. (Adm)