Baubau, PancanaNews.com– Wakil Wali Kota Baubau, Ir. Wa Ode Hamsinah Bolu, M.Sc, menegaskan pentingnya evaluasi rutin dalam setiap langkah pengendalian inflasi daerah. Hal itu disampaikan saat dirinya memimpin High Level Meeting (HLM) Inflasi Daerah yang berlangsung di Palagimata, Jumat (22/8/2025).
Dalam paparannya, Wawali menyebutkan bahwa fluktuasi inflasi di Baubau masih cukup tinggi, dengan komoditas beras, tomat, dan angkutan udara menjadi penyumbang utama pada bulan ini.
“Dari sembilan upaya pengendalian inflasi, enam sudah berjalan.Mulai dari sidak, operasi pasar, penanaman cabai, program kedai ibu, hingga mitigasi jangka pendek maupun jangka panjang. Semua ini perlu terus kita evaluasi agar lebih efektif,” jelasnya.
Forum ini juga menghadirkan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sultra, Rahadian Triaji, yang menyampaikan bahwa BI terus berkomitmen mendukung daerah dalam menekan inflasi.
“Untuk Baubau, intervensi dilakukan melalui Gapoktan, pelatihan, dan bantuan yang diarahkan sesuai variabel penyumbang inflasi, apakah fokusnya beras atau komoditas lainnya,” ungkapnya.
Sementara itu, pihak Bulog memastikan stok beras di Kota Baubau dalam kondisi aman hingga beberapa bulan ke depan. Namun, distribusi masih menjadi tantangan yang harus diperhatikan.
Dari sisi statistik, BPS menekankan perlunya penguatan metodologi pencatatan inflasi agar data lebih akurat dan dapat dijadikan dasar perumusan kebijakan.
Melalui keterlibatan OPD teknis dan koordinasi lintas sektor, pemerintah berharap kerja-kerja pengendalian inflasi di Baubau berjalan lebih optimal, sehingga stabilitas harga dan daya beli masyarakat tetap terjaga. (Adm)